Taraka Napak Archapadha

actually i don't know why i wrote "Taraka Napak Archapadha" as the title of my blog. Taraka is my son's name, it comes from "Java Kawi" language, it means star. Star is always be there in the sky that's why i put this title on the top of my blog. Writing is just like hanging my dream above the sky, as the way we try to reach the star. If you believe the power of your dream, dream will come true.. every letter that i write is every second i make a dream... and i believe, someday i will :)

Thursday, July 12, 2012

Super mom wanna be..


Being a super mom? Can u?
Super mom itu seperti apa sie? Apakah super mom berarti ibu hebat tanpa cela? Ibu idaman anak2, istri idola suami, menantu kebanggaan mertua, atau yg bagaimana?

Setiap orang punya deskripsi yg berbeda satu sama lain tentang 'seperti apa super mom itu?' Mungkin anda jg memandang beberapa karakter wajib dimiliki seseorang jika dia ingin mendapat gelar sebagai 'super mom'.
Sayangnya banyak orang menganggap bahwa super mom itu pastilah kumpulan dari berbagai kesempurnaan karakter. Dari pengamatanku terhadap lingkungan sekitarku, ada beberapa hal yg identik dengan gambaran 'apa super mom itu', dan hampir semuanya mendekati perfect atau malah benar2 sempurna.

1. Super mom = anak yg nggak rewel, kalem/anteng.
Ada satu paradigma yg bikin mencelos hati bunda yg punya anak rewel atau hobby nangis, paradigma itu tentang seorang ibu yg hebat adalah mereka yg memiliki anak anteng dan nggak rewel. Jika seorang ibu gagal menenangkan anaknya yg rewel, kadang terlontar anggapan bahwa ibu itu tak pintar mengasuh anak. Ironis, ibu tak bisa menenangkan anaknya sendiri.
Anggapan ini cukup membuatku uring2an tatkala Aka yg waktu itu masih newborn, rewel sepanjang hari. Dikit2 menangis, bahkan aku tak tahu harus bagaimana untuk membuatnya berhenti menangis. Sementara orang2 berkomentar aku tak pintar momong anak. Bahkan ada yang berujar 'Aka kalo diajak ke rumahku dijamin anteng. Ntar ak suapin nasi tim pisang. Orang cuma mimi asi aja, mana kenyang..'. Duh ngilu hati ini. Untungnya aku tetap bertekad memberi asi untuk bayiku tanpa tambahan apapun di enam bulan pertamanya.
Namanya bayi rewel itu udah biasa kan? Yang nggak biasa tuh kalo bayi udah bisa cuci piring, haha..
Jika seorang ibu dikatakan sukses apabila bayinya nggak rewel, itu artinya di belahan bumi manapun tak ada ibu yg sukses.

2. Super mom = anak gendut/montok.
Anak gemuk/montok terutama yg masih usia newborn-2 tahun sepertinya masih menjadi idaman banyak orangtua. Kadang mereka berkecil hati saat ada yg mengomentari badan kurus anaknya, seolah mereka dipojokan sebagai ortu yg gagal karena nggak bisa menggemukan anak.
Sedang apabila anaknya berbody montok, orang kadang berkomentar 'ibunya pinter ngurus anak, makanya anaknya montok'.
Padahal yg namanya gendut bukan jaminan sehat.
Tudingan2 publik kadang begitu sinis. Tidakkah mereka berpikir bahwa ibu2 dari anak yg mereka bilang kurus telah mengupayakan usaha terbaiknya dan memberi anak2nya hal2 terbaik yg ia mampu. Tak jarang sang ibu menjadi hopeless, down dan stres memikirkan berat badan anaknya. Dan faktanya, persoalan berat badan anak selalu menjadi isu terpanas di kalangan para momy.

3. Super mom = anak pintar/juara kelas.
Siapa yg gak bangga kalo anaknya pintar bahkan mendapat ranking di kelasnya. Ibu manapun pasti akan senang jika anaknya memiliki prestasi yg baik di sekolahnya. Di daerahku semboyan 'anak hebat berasal dari orangtua yg hebat' masih terasa kental. Karena itu banyak ibu yg berlomba-lomba memasukan anak2nya ke bimbingan belajar yg berkualitas agar bisa mendapat ranking atau diterima di sekolah favorit. Bukan hal asing lagi, dalam rumpian para ibu, seringkali mereka membicarakan kepintaran anak mereka. Semua ingin menonjolkan anaknya.
Padahal yg namanya anak, kekayaan, kepintaran, semua adalah titipan Allah. Rasanya kita tak perlu menyombongkan apa yg ada pada diri kita, karena pada dasarnya kita tak memiliki apa2.
Seandainya nanti anak2 kita tumbuh cerdas, mudah2an tak menjadikan diri kita takabur

4. Super mom = karir cemerlang.
Di daerahku, seorang ibu yg memiliki pekerjaan yg bagus biasanya lebih disegani dibanding ibu rumah tangga biasa. Tak bisa dipungkiri, kebanyakan ibu2 di sini menginginkan bisa memiliki penghasilan sendiri, bahkan mereka kadang membayangkan enaknya berada di posisi wanita pekerja yg tiap bulan mendapat gaji tetap, tapi mereka lebih memilih di rumah karena mengurus anak atau tingkat pendidikan yg kurang memadai membuat mereka tak bisa mendapatkan pekerjaan yg diidamkan.
Kadang tanpa mereka sadari, mereka telah mengeluh lebih banyak daripada mensyukuri apa yg mereka miliki.
Pilihan menjadi ibu rumah tangga kerap kali mendapat cemooh di sana sini. Terlebih lagi jika sang ibu berpendidikan tinggi, kadang ada saja tanggapan negatif 'sekolah tinggi2 ujung2nya di rumah aja'.
Hebat tidaknya seorang ibu bukan dilihat dari ada tidaknya karir yg bagus atau pendidikan yg bagus.. Tapi kehebatan itu tak bisa diukur dengan apapun, kecuali hati anak2 yg selalu mengatakan bahwa ibunya hebat, tak peduli apapun profesinya

5. Super mom = cekatan mengerjakan pekerjaan rumah tangga.
Ada sebuah applause meski tak terungkap, apresiasi atau acungan jempol yg siap bertebaran jika seorang ibu mampu mengerjakan pekerjaan rumah atau bebenah rumah dengan rapi dan tangkas. Lantai bersih, tak ada piring kotor, baju2 rapi berderet di tiang jemuran, baju2 yg udah kering tersimpan rapi di lemari dengan hangatnya jejak setrika dan harumnya aroma pelembut pakaian, masakan lezat terhidang di meja, anak2 sudah mandi dan berdandan rapi, halaman bersih dari reruntuhan daun, si ibu pun telah berpenampilan rapi bukan dengan daster kebesarannya.. Wow.. Bisa seperti ini aku juga mau, anda pasti mau juga kan?
Namun ada kalanya seorang ibu harus tertatih-tatih berpacu dengan waktu untuk menyelesaikan semua itu. Apalagi jika dia masih memiliki tanggungan balita yg kadang tak bisa ditinggalkan dan berkreatifitas membuat rumah berantakan..

Aku rasa ketelatan sang ibu dalam merampungkan pekerjaannya harus kita maklumi. Setiap ibu memiliki kemampuan yg berbeda-beda dalam membagi waktu, kecekatan dan keterampilannya pun berbeda. Bukan sesuatu yg bijaksana jika kita memvonis mereka yg keteteran mengerjakan pekerjaan rumahnya sebagai ibu yg tidak terampil/cekatan.

6. Super mom = pintar dalam segala bidang.
Everybody wants to be smart, and it's really amazing grace if we have good intelligency not only in our brain but also in our emotion. But in the fact, we'll never think that we are smart enough, coz everyday is time for learning.. learning.. and learning..
Menjadi pintar itu butuh proses, kemauan untuk belajar dan update segala informasi yg bermanfaat. Sama halnya dengan anak yg pintar membaca, dia butuh beberapa tahapan hingga bisa membaca, dari mulai mengenal huruf, melafalkannya, menuliskannya, mengeja dan akhirnya membaca. Kita pun butuh proses yang tak instant untuk belajar. Ibu yg pintar bukan dinilai dari nilai masakan atau keterampilannya menyetrika, tapi bagaimana ia bisa menjalankan perannya dengan baik. Kadang kita dituntut layaknya seorang dokter ketika anak sakit, manager keuangan tuk mengelola keuangan rumah tangga, koki yg selalu menyiapkan menu untuk keluarga, psikolog ya siap mendengar sharing keluarga dan memberi berbagai advice, sahabat terbaik keluarga yg slalu memberi semangat dan slalu ada saat susah maupun senang. Betapa luasnya makna kata 'pintar' untuk seorang ibu.

7. Super mom = keluarga harmonis.
Keluarga yg harmonis di mana di dalamnya terbungkus rasa kasih sayang, saling menolong dan menghargai di antara sesama anggota keluarga pastinya menjadi impian bagi semua orang.
Seorang ibu yg menjadi ratu dalam rumah tangganya yg harmonis dengan suami yg manis, anak2 yg menyenangkan sering kali membuat iri bunda2 lainnya terutama yg merasa banyak yg kurang dalam kehidupan mereka. Hingga akhirnya 'gelar super mom' pun pantas disematkan untuk ibu yg bisa menjaga keharmonisan rumah tangganya. Padahal keharmonisan rumah tangga itu bukan semata berada di pundak ibu, semua anggota keluarga harus saling bekerjasama untuk menciptakan suasana kekeluargaan yg hangat dan penuh cinta.

8. Super mom = sosialisasi.
Seorang ibu yg dapat bersosialisasi dengan baik, apalagi ditambah dengan pengabdian terhadap masyarakat tanpa pamrih membuatnya terlihat sebagai sosok yg banyak memiliki nilai plus dan menjadi panutan ibu lainnya di mata masyarakat.



Apakah anda seorang super mom? Kriteria seperti apa saja yg anda anggap cukup pantas untuk mendapat julukan 'super mom?'.
Delapan kriteria tersebut hanyalah hasil pengamatanku di lingkungan tempat tinggalku.
Aku sendiri tak pernah peduli apakah aku seorang super mom atau bukan. Yang pasti 'i'm just ordinary mom' yg memiliki banyak cela, kekurangan, dan aku masih perlu banyak belajar untuk memperbaiki diri, menjadi istri dan ibu yg baik, coz to be perfect is impossible, but to be better is a symbol that we are optimist people n always look forward to reach better future :-)

And i believe, who ever ur mother, what ever her profession, she will always be ur super mom ;-)

No comments:

Post a Comment