Akhirnya aku tahu..
Kenapa dulu ibuku tak bisa tidur ketika aku sakit. Sepanjang malam tangannya memeluk erat tubuhku, mengganti kain kompres di keningku setelah kainnya dingin dan sesekali memijit-mijit badanku.
Karena sekarang.. aku pun bisa merasakannya. Ketika my lil star sakit, aku pun tak bisa terpejam lelap. Sesekali ku buka mataku tuk menatapnya yg terbaring di sampingku, hanya tuk pastikan apakah dia baik2 saja. Melihat anak sakit adalah kesedihan yg begitu mendalam bagi seorang ibu.
Akhirnya aku pun tahu..
Kenapa ibuku selalu memberikan bagian makanan yg besar untukku, dan bagian yg dia makan jauh lebih kecil daripada bagianku. Bahkan terkadang ibu tak memakan makanannya, dia berikan semuanya untukku. Aku pikir ibu tidak suka makanan itu atau mungkin ibu sudah kenyang. Namun setelah aku menjadi seorang ibu, aku sanggup memahami atas semua yg dilakukan ibuku.. Karena aku pun merasakannya.. Biarlah my Aka makan daging ayam di bagian dada yg banyak dagingnya, sedang aku makan yg bagian dagingnya sedikit atau bahkan tak memakannya sama sekali.. Biarlah Aka makan kuntum brokoli, aku hanya dapat jatah batangnya. Meski kandungannya sama, tapi kuntum brokoli rasanya lebih enak.
Biarlah anak mendapat yg terbaik dan aku mendapatkan sisanya.
Akhirnya aku pun tahu..
Kenapa ibuku selalu memberi semangat dan yakin aku bisa hadapi proses persalinan.. Ibu tak pernah bercerita bagaimana sakitnya, dia lebih menekankan bahwa aku sama dengannya ataupun wanita lain yg pernah melahirkan. Aku pasti mampu menjalaninya. Ibu selalu percaya aku bisa, aku kuat,.. Aku bisa merasakannya.. Karena aku pun selalu yakin bahwa my lil star kan menjadi kuat dalam menapaki tiap titian kehidupan. Setidaknya sejak dalam kandungan, kami telah belajar untuk menjadi kuat bersama-sama.
Akhirnya aku pun tahu..
Kenapa ibu selalu bangun pagi dan menyiapkan sarapan untukku.. Karena memang seorang ibu selalu ingin yg terbaik dalam hidup anaknya. Tak melewatkan segala hal yg baik untuk anaknya, termasuk sarapan yg baik untuk kesehatan sebagai modal awal beraktivitas. Aku pun tak lupa menyiapkan makanan untuk babyku. Makanan yg ku masak sendiri dengan segenap bumbu cinta, yg ku harap dapat mencukupi kebutuhan nutrisinya..
Akhirnya aku pun tahu..
Kenapa ibuku dulu tak segan pulang ke rumah saat sedang rehat dari pekerjaannya.. Dia hanya ingin mendekapku dan memberiku tetes2 asi yg begitu berharga.. Dan sekarang aku merasakan semangat yg begitu membara tuk memberi asi untuk babyku. Bukan tuk sekedar penuhi kewajibanku seperti yg diperintahkan dalam Al-Qur'an tuk menyusui sampai 2 tahun.. Bukan sekedar tuk berikan nutrisi terbaik untuknya.. Bukan sekedar untuk daya tahan tubuh dan kesehatannya.. Tapi juga karena secercah naluri.. Naluri yg terangkum dalam tiap bait doa dan cinta yg mengalir bersama tegukan asi yg mengisi lambungnya..
Akhirnya aku pun tahu..
Kenapa ibuku tak pernah meragukan kemampuanku. Tak pernah mengatakan aku bodoh atau nakal. Karena kata2 ibu begitu bermakna. Doa ibu begitu mujarab. Perkataan negatif hanya kan ciptakan energi negatif yg melingkari jiwa si anak, dan bisa saja kata2 itu merasuk ke dalam kepribadiannya. Aku tak mau anakku tumbuh dengan mendengar dentuman kata2 negatif yg mungkin bisa menjadi bom waktu. Aku ingin anakku tumbuh dengan harapan dan doa yg manis.
Akhirnya aku pun tahu..
Kenapa ibuku selalu memaafkanku kala ku melakukan kesalahan.. Karena cinta memang selalu memaafkan.. Terlebih lagi cinta tulus seorang ibu yg selalu menerima anaknya apapun keadaannya..
Akhirnya aku pun tahu..
Kenapa ibuku selalu mengkhawatirkanku kala ku jauh.. Ada banyak pertanyaan yg singgah dari ujung telephone.. Apakah baik2 saja? Bagaimana kabarnya? Sudah makan apa belum? Makan pakai apa? Betah tidak?
Seorang ibu selalu ingin memastikan bahwa anaknya dalam keadaan baik meski dia tak selau ada di samping anaknya.
Kasih ibu itu sepanjang hayat. Terkadang ada banyak hal yg tidak kita pahami tentang cara ibu mengungkapkan rasa sayangnya. Bahkan mungkin ada banyak kebaikan2nya, tindakan2 kita yg sering merepotkan atau menyakitinya baru kita sadari setelah kita menyandung status sebagai seorang ibu..
Mungkin aku belum mampu membahagiakan ibuku, memberi segala hal.. Tapi di hati selalu ada doa untuk kebahagian dan kesehatannya. Berharap Allah senantiasa melindungi dan menjaganya.
Aku tak pernah berpikir, bagaimana nanti ketika my lil star beranjak dewasa. Apa dia kan memberiku banyak? Apa dia kan berdoa untukku? Tak pernah kupikirkan itu.. Aku hanya berpikir, di setiap sujudku namanya kan selalu ku sebut dalam doa-doaku.
Kenapa dulu ibuku tak bisa tidur ketika aku sakit. Sepanjang malam tangannya memeluk erat tubuhku, mengganti kain kompres di keningku setelah kainnya dingin dan sesekali memijit-mijit badanku.
Karena sekarang.. aku pun bisa merasakannya. Ketika my lil star sakit, aku pun tak bisa terpejam lelap. Sesekali ku buka mataku tuk menatapnya yg terbaring di sampingku, hanya tuk pastikan apakah dia baik2 saja. Melihat anak sakit adalah kesedihan yg begitu mendalam bagi seorang ibu.
Akhirnya aku pun tahu..
Kenapa ibuku selalu memberikan bagian makanan yg besar untukku, dan bagian yg dia makan jauh lebih kecil daripada bagianku. Bahkan terkadang ibu tak memakan makanannya, dia berikan semuanya untukku. Aku pikir ibu tidak suka makanan itu atau mungkin ibu sudah kenyang. Namun setelah aku menjadi seorang ibu, aku sanggup memahami atas semua yg dilakukan ibuku.. Karena aku pun merasakannya.. Biarlah my Aka makan daging ayam di bagian dada yg banyak dagingnya, sedang aku makan yg bagian dagingnya sedikit atau bahkan tak memakannya sama sekali.. Biarlah Aka makan kuntum brokoli, aku hanya dapat jatah batangnya. Meski kandungannya sama, tapi kuntum brokoli rasanya lebih enak.
Biarlah anak mendapat yg terbaik dan aku mendapatkan sisanya.
Akhirnya aku pun tahu..
Kenapa ibuku selalu memberi semangat dan yakin aku bisa hadapi proses persalinan.. Ibu tak pernah bercerita bagaimana sakitnya, dia lebih menekankan bahwa aku sama dengannya ataupun wanita lain yg pernah melahirkan. Aku pasti mampu menjalaninya. Ibu selalu percaya aku bisa, aku kuat,.. Aku bisa merasakannya.. Karena aku pun selalu yakin bahwa my lil star kan menjadi kuat dalam menapaki tiap titian kehidupan. Setidaknya sejak dalam kandungan, kami telah belajar untuk menjadi kuat bersama-sama.
Akhirnya aku pun tahu..
Kenapa ibu selalu bangun pagi dan menyiapkan sarapan untukku.. Karena memang seorang ibu selalu ingin yg terbaik dalam hidup anaknya. Tak melewatkan segala hal yg baik untuk anaknya, termasuk sarapan yg baik untuk kesehatan sebagai modal awal beraktivitas. Aku pun tak lupa menyiapkan makanan untuk babyku. Makanan yg ku masak sendiri dengan segenap bumbu cinta, yg ku harap dapat mencukupi kebutuhan nutrisinya..
Akhirnya aku pun tahu..
Kenapa ibuku dulu tak segan pulang ke rumah saat sedang rehat dari pekerjaannya.. Dia hanya ingin mendekapku dan memberiku tetes2 asi yg begitu berharga.. Dan sekarang aku merasakan semangat yg begitu membara tuk memberi asi untuk babyku. Bukan tuk sekedar penuhi kewajibanku seperti yg diperintahkan dalam Al-Qur'an tuk menyusui sampai 2 tahun.. Bukan sekedar tuk berikan nutrisi terbaik untuknya.. Bukan sekedar untuk daya tahan tubuh dan kesehatannya.. Tapi juga karena secercah naluri.. Naluri yg terangkum dalam tiap bait doa dan cinta yg mengalir bersama tegukan asi yg mengisi lambungnya..
Akhirnya aku pun tahu..
Kenapa ibuku tak pernah meragukan kemampuanku. Tak pernah mengatakan aku bodoh atau nakal. Karena kata2 ibu begitu bermakna. Doa ibu begitu mujarab. Perkataan negatif hanya kan ciptakan energi negatif yg melingkari jiwa si anak, dan bisa saja kata2 itu merasuk ke dalam kepribadiannya. Aku tak mau anakku tumbuh dengan mendengar dentuman kata2 negatif yg mungkin bisa menjadi bom waktu. Aku ingin anakku tumbuh dengan harapan dan doa yg manis.
Akhirnya aku pun tahu..
Kenapa ibuku selalu memaafkanku kala ku melakukan kesalahan.. Karena cinta memang selalu memaafkan.. Terlebih lagi cinta tulus seorang ibu yg selalu menerima anaknya apapun keadaannya..
Akhirnya aku pun tahu..
Kenapa ibuku selalu mengkhawatirkanku kala ku jauh.. Ada banyak pertanyaan yg singgah dari ujung telephone.. Apakah baik2 saja? Bagaimana kabarnya? Sudah makan apa belum? Makan pakai apa? Betah tidak?
Seorang ibu selalu ingin memastikan bahwa anaknya dalam keadaan baik meski dia tak selau ada di samping anaknya.
Kasih ibu itu sepanjang hayat. Terkadang ada banyak hal yg tidak kita pahami tentang cara ibu mengungkapkan rasa sayangnya. Bahkan mungkin ada banyak kebaikan2nya, tindakan2 kita yg sering merepotkan atau menyakitinya baru kita sadari setelah kita menyandung status sebagai seorang ibu..
Mungkin aku belum mampu membahagiakan ibuku, memberi segala hal.. Tapi di hati selalu ada doa untuk kebahagian dan kesehatannya. Berharap Allah senantiasa melindungi dan menjaganya.
Aku tak pernah berpikir, bagaimana nanti ketika my lil star beranjak dewasa. Apa dia kan memberiku banyak? Apa dia kan berdoa untukku? Tak pernah kupikirkan itu.. Aku hanya berpikir, di setiap sujudku namanya kan selalu ku sebut dalam doa-doaku.
No comments:
Post a Comment